BRMP Kalimantan Barat dampingi BBP2MP Lakukan Baseline Survey Competitive Grant Program ICARE
Dalam rangka mendukung program swasembada pangan Kementerian Pertanian, Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian melalui Competitive Grant dalam Program Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment (ICARE) melaksanakan Baseline Survey untuk mengidentifikasi kondisi awal lokasi dan kelembagaan petani yang akan memperoleh bantuan alsintan melalui pendanaan Program ICARE di Provinsi Kalimantan Barat.
Hasil kegiatan tersebut akan menjadi dasar pelaksanaan pendampingan kelembagaan petani yang akan dilaksanakan pada tahapan berikutnya. Untuk kelancaran Kegiatan, maka Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian bersama Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kalimantan Barat ( BRMP Kalimantan Barat), didampingi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang, serta Penyuluh Pertanian Lapangan melakukan kegiatan Baseline Survey pada hari Kamis, 23 Oktober 2025. Berdasarkan hasil identifikasi, ditetapkan lokasi baseline survey di Kecamatan Monterado yang diwakili kelompok tani dan Brigade Pangan (BP) di Kecamatan Monterado dan Kecamatan Sungai Raya yang diwakili kelompok tani dan Brigade Pangan (BP) di Capkala, Sungai Raya dan Sungai Raya kepulauan. Baseline Survei dilakukan dengan melakukan wawancara dengan petani calon penerima Alsintan sebanyak 30 orang dengan bantuan kuesioner yang telah disiapkan.
Hasil wawancara menunjukan bahwa mayoritas petani belum menggunakan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dalam kegiatan usahatani. Diperoleh juga data baseline terkait kondisi aspek rumah tangga petani, budidaya padi dan Environmental And Social Management Framework (ESMF) di Kabupaten Bengkayang.
Permasalahan dan kendala yang dialami petani di Kabupaten Bengkayang adalah rendahnya penerapan teknologi pertanian di tingkat petani serta akses petani terhadap permodalan dan sarana produksi juga masih terbatas.
Untuk selanjutnya akan dilakukan analisis hasil survei untuk mendukung pembentukan Korporasi Petani, melakukan koordinasi lanjutan antara BRMP dan pemerintah daerah untuk penguatan kelembagaan petani, serta melaksanakan pendampingan lanjutan bagi kelompok tani dan Brigade Pangan di lokasi calon penerima Alsintan.