BRMP Kalimantan Barat Perkuat Layanan dan Sinergi Melalui Forum Konsultasi Publik
PONTIANAK - Selasa (21/10), BRMP Kalimantan Barat menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) lingkup BRMP bertempat di Aula BRMP Kalimantan Barat dan dilakukan secara hybrid serentak bersamaan dengan 33 BRMP Provinsi. Kegiatan ini digelar secara daring maupun luring dan turut dihadiri oleh Kepala BRMP Kalimantan Barat, Kepala DKPP Kabupaten Kubu Raya, UPTPH Dinas TPH Kalbar, Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov. Kalbar, BRIN Kalimantan Barat, BPTP Pontianak, Stasiun Klimatologi Kelas II Mempawah, PT. Sang Hyang Seri Kalimantan Barat, Politeknik Negeri Pontianak, HKTI Kota Pontianak, Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa, Poktan Toga Sejahtera, Koperasi Agro Inovasi Madiun Jaya, serta pengguna layanan lainnya.
Dalam sambutannya secara daring, Kepala BBP2MP (Dr. Ir. Syamsuddin, M.Sc) menegaskan bahwa Forum Konsultasi Publik (FKP) menjadi momentum penting bagi BRMP yang telah bertransformasi dari BPTP dan BSIP. Kegiatan ini mensosialisasikan kembali tugas dan fungsi BRMP agar masyarakat mengenal layanan serta perannya dalam pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi. BRMP berkomitmen meningkatkan mutu benih, pendampingan, dan layanan pendukung seperti edukasi serta agromodernisasi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat.
Selanjutnya, dalam sesi diskusi yang dipimpin oleh Kepala BRMP Kalimantan Barat (Anjar Suprapto, S.TP., M.P), Koordinator BPP Pontianak Utara (Budi) menyampaikan bahwa potensi besar hortikultura di Pontianak Utara yakni budidaya sayuran mencapai 15 s.d. 35 ton/hari, namun kini menurun menjadi 15 s.d. 20 ton/hari akibat perubahan cuaca ekstrem. Beliau menyampaikan harapannya agar sektor hortikultura mendapat perhatian dan dukungan pupuk bersubsidi. Selain itu, perwakilan dari YSDK (Ir. Sigit Sapto Wibowo, M.Sc) menegaskan pentingnya inovasi teknologi yang disesuaikan dengan kondisi lahan kering dan gambut seluas 1,5 juta hektar di Kalimantan Barat, termasuk rekomendasi pemupukan dan modifikasi alsintan sesuai kebutuhan.
Dalam diskusi, perwakilan dari PT. Sang Hyang Seri (Rikandau, A.Md) juga mengusulkan agar BRMP mengembangkan sistem digitalisasi data benih untuk memudahkan akses informasi bagi pengguna layanan. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Berita Acara oleh beberapa perwakilan dari pengguna layanan, stakeholder dan organisasi masyarakat sipil. Diharapkan melalui Forum Konsultasi Publik ini, BRMP Kalimantan Barat dapat memperkuat kolaborasi dan menghadirkan layanan pertanian yang lebih inovatif, tepat sasaran, serta mampu mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di daerah.