BRMP Rawa Gelar Bimtek Penguatan Kapasitas dalam Optimalisasi Sistem Surjan Lahan Rawa
TEBAS, SAMBAS – Balai Perakitan dan Pengujian Pertanian Lahan Rawa (BRMP Rawa) menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program ICARE di Kalimantan Barat melalui pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Petani ICARE Kalbar. Sebagai salah satu Competitive Grant (CG) di Kalimantan Barat, kegiatan strategis ini merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil survei penentuan lokasi percontohan lahan rawa, sekaligus finalisasi daftar peserta dan lokasi pelaksanaan bimtek.
Senin (3/11), telah dilaksanakan bimbingan teknis (bimtek) dengan tema Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Petani: Optimalisasi Sistem Surjan di Lahan Rawa bertempat di Aula Kantor Camat, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Acara ini disambut antusias dengan total 100 orang peserta, yang terdiri dari 15 Penyuluh, 50 Petani Rawa, 11 Fasilitator ICARE, 7 perwakilan Koperasi lingkup ICARE, serta Petani Rawa dari luar Kecamatan Tebas.
Acara dibuka secara resmi oleh A. Mubarrak, S.TP., M.SI., selaku Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas. Turut memberikan sambutan Dr. Lutfi Izhar, S.P., M.Sc. (Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Lingkungan Pertanian) dan Sanusi, SST (Perwakilan PIU BRMP Kalimantan Barat).
Selanjutnya pelatihan diisi dengan materi komprehensif dari para narasumber ahli yaitu:
1. Materi Peran Sistem Surjan dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Hortikultura oleh A. Mubarrak, S.TP., M.Si.
2. Praktik penggunaan aplikasi Rawa Pedia oleh Muhammad Zaien, S.Kom.
3. Materi Penataan Lahan Rawa Tipe Luapan B dengan Sitem Surjan berdasarkan (SNI 9245 : 2024) oleh Ani Susilawati, S.P, M.Sc.
Dilanjutkan dengan sesi praktik Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) yang dipandu oleh Katimker Layanan Kerjasama BRMP Rawa (Doni Wahyu Hardian, M.P.) dan Tim (Meilita Fitriani, M.Si. dan Normahani, S.P.).
Selasa (4/11), BRMP Rawa didampingi Tim BRMP Kalbar meninjau langsung lokasi lahan percontohan di 2 titik lokasi yaitu percontohan seluas 0,8 hektar di BPP Tebas, Desa Mensere, Kec Tebas, serta lokasi percontohan lahan kedua ditetapkan di Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, tepatnya di lahan milik Brigade Pangan Karya Muda (Bapak Jumadi) di Desa Pusaka, Kec. Tebas.
Lahan ini selanjutnya akan dikembangkan sebagai Model Percontohan Sistem Surjan, yang direncanakan akan ditanami komoditas ganda berupa padi dan komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi seperti jeruk dan sayuran. Dengan adanya lahan percontohan ini, diharapkan para petani dapat secara langsung mengamati dan mengadopsi teknologi sistem surjan, sehingga mampu memanfaatkan secara optimal jenis lahan rawa yang ada untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.