Focus Group Discussion Kolaborasi Publik-Swasta Dalam Pengembangan Kawasan Jeruk-Padi
SINGKAWANG - Focus Group Discussion (FGD) Kolaborasi Publik-Swasta dalam Pengembangan Kawasan Jeruk dan Padi Program ICARE di Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kalimantan Barat, memasuki hari kedua pada Kamis, 20 November 2025, di Villa Bukit Mas Singkawang. Sesi hari kedua ini secara eksklusif berfokus pada penguatan Dukungan dan/atau kemitraan oleh Pemangku Kepentingan Publik-Swasta.
Sinergi dimulai dengan paparan dari 5 (lima) entitas swasta terkemuka yakni PT. Sang Hyang Seri (SHS) yang fokus pada penyediaan pasokan benih padi unggul. PT. Green Planet Indonesia berkomitmen menyediakan pupuk organik, hayati, dan humat cair serta Teknologi Agrodyke dari PT. Dahliah Duta Utama untuk perbaikan kesuburan tanah. Sementara itu, kebutuhan perlindungan tanaman dapat dipenuhi oleh PT. FMC Indonesia yang menyediakan herbisida, fungisida, insektisida, dan inovasi aplikasi FAM-AI melalui e-katalog bagi petani ICARE, serta PT. Nufarm Indonesia bertindak sebagai supplier pestisida spesifik (herbisida selektif dan insektisida padi) melalui kerjasama dengan koperasi.
Dukungan teknologi dan kelembagaan datang dari sektor akademik: Universitas Tanjungpura (UNTAN) berkomitmen memberikan dukungan teknologi melalui empat pilar utama, yaitu pengembangan usaha tani, model bisnis, pelatihan, dan publikasi. Politeknik Negeri Sambas (POLTESA) fokus pada pendampingan kewirausahaan koperasi desa, serta memanfaatkan aset mesin Alsintan dan Pusat Inkubasi Agribisnis. Untuk menjamin mutu dan akses pasar, BBPOM Pontianak menyediakan pengawasan obat/makanan dan pendampingan UMKM bagi Koperasi (termasuk coaching E-Sertifikat), sementara Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kalimantan Barat mendukung perlindungan Biosecurity dan memfasilitasi perdagangan jeruk dan padi, serta terkait akses permodalan dari BRI KC Singkawang.
Tidak hanya itu, dukungan turut hadir dari instansi pemerintahan terkait seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat; Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat; Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas; Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Sambas; Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kabupaten Sambas; serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sambas sesuai dengan tugas dan fungsi dan bidang-bidang terkait dalam mendukung pengembangan rencana bisnis koperasi binaan ICARE Kalimantan Barat.
Sebagai bagian dari komitmen kolaborasi, acara dilanjutkan dengan sesi penandatanganan MoU antara PT. Sang Hyang Seri (SHS) dengan Koperasi Sungai Kelambu Sejahtera (SKS). Penandatanganan ini secara resmi menandai kemitraan strategis dalam pemasaran benih padi yang mendukung operasional Program ICARE.
Mengakhiri rangkaian FGD, Kepala BRMP Kalbar (Anjar Suprapto, S.T.P., M.P.) menyampaikan bahwa "FGD ini bermanfaat untuk menyukseskan Program ICARE yang memiliki tujuan mulia yakni meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembalikan kejayaan Jeruk Pontianak,"